IDENTIFIKASI PENERAPAN POLA BIOFILIK TERHADAP DESAIN RUMAH SAKIT

Abstract

Rumah sakit merupakan sebuah fasilitas kesehatan, tempat orang berobat. Namun, persepsi sebagian orang mencitrakan rumah sakit terlalu formal dan kaku, membuat orang merasa kurang nyaman, menyeramkan bahkan seperti penjara isolasi. Sedangkan rumah sakit yang baik adalah rumah sakit yang dapat meningkatkan optimisme pasiennya untuk sembuh (ramah pasien). Berbagai faktor mempengaruhi adanya citra terhadap rumah sakit ini, salah satunya ialah faktor kualitas ruang. Salah satu strategi untuk menciptakan kualitas ruang yang baik adalah menghadirkan faktor alam dengan penerapan pola biofilik sebagai faktor utama yang mendukung kondisi fisik dan psikologis seseorang. Makalah ini akan membahas tentang desain rumah sakit sebagai strategi untuk meningkatkan kondisi fisiologis dan psikologis penggunanya. Desain rumah sakit akan diidentifikasi dengan pendekatan pola biofilik yang dapat diterapkan. Metode penelitian ini menggunakan metode campuran deskriptif kualitatif kuantitatif dengan tahapan: (1) studi literatur penentuan kriteria biofilik design, (2) identifikasi pola biofilik pada rumah sakit dengan studi kasus, (3) mengidentifikasi persepsi biofilik melalui kuesioner, (4) rekomendasi desain rumah sakit berdasarkan pola biofilik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari ke 14 pola desain biofilik, hanya 12 konsep yang dapat diterapkan sesuai dengan persyaratan perancangan rumah sakit. Dalam implementasinya ruangan rawat jalan dan rawat inap yang dapat diterapkan konsep biofilik secara optimal. Sedangkan ruang-ruang lain yang memiliki prasyarat fungsi rumah sakit, tidak menggunakan konsep biofilik. Hasil dari penelitian dapat memberikan rekomendasi penerapan konsep biofilik pada rumah sakit yang ramah pasien.