METODA SCAT (SUSTAINABLE CITY ASSESSMENT TOOLS), KONSEP PERENCANAAN KOTA HIJAU DAN SIMBIOTIK, SEBAGAI STRATEGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Abstract
Jakarta akan menjadi kota megacity dengan populasi lebih dari 25 juta penduduk pada tahun 2030. Hal ini merupakan masalah besar, karena terbatasnya daya dukung kota terhadap pertumbuhan demografi. Fenomena permasalahan lainnya saat ini adalah, kepadatan penduduk, pengelolaan sampah, polusi udara, sanitasi lingkungan dan kemacetan lalulintas. Jakarta saat ini menduduki ranking ke 5 dari 50 kota di dunia, berdasarkan indeks kerentanan perubahan iklim (Maplecrofts, 2013). Melihat kondisi ini perlu penyelesaian permasalahan melalui terobosan dan inovasi sosial untuk menciptakan kehidupan kota yang ramah lingkungan (hijau) dan berkelanjutan. Untuk menyelesaikan permasalahan tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga pemangku kepentingan yang lain : masyarakat, universitas, dan investor (pelaku usaha). Untuk mencapai hal itu perlu kolaborasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan dan berbagai pihak.
Penelitian ini akan membahas bagaimana proses metoda SCAT (Sustainable City Assessment Tools), sebagai strategi pembangunan kota berkelanjutan dengan konsep perencanaan kota hijau dan simbiotik di area kelurahan Tanjung Duren Selatan. Metodologi penelitian adalah metodologi kualitatif dengan mengobservasi kondisi studi kasus. Adapun tahapan penelitian : (1) Diskusi dan identifikasi potensi dan permasalahan social, ekonomi dan lingkungan dengan pemangku kepentingan (masyarakat dan pemerintah setempat), (2) melakukan penilaian kondisi studi kasus dengan metoda SCAT, (3) Pemetaan program hasil dari penilaian SCAT, (4) Mendefinisikan program pembangunan dengan konsep kota hijau dan simbiosis yang tepat untuk pembangunan kota yang berkelanjutan, (5) Mereview efektivitas metode ini untuk pembangunan kota yang berkelanjutan.
Diharapkan hasil dari penilaian kondisi Kelurahan Tanjung Duren Selatan melalui metoda SCAT, lebih efektif untuk menentukan program-program pembangunan berkelanjutan dengan konsep kota hijau dan simbiotik. Serta kawasan Tanjung Duren Selatan, dapat menjadi kawasan percontohan untuk diadaptasikan ke kawasan kelurahan lainnya di Jakarta.
Keywords: Metoda SCAT , Kota Hijau dan Simbiotik, Pembangunan Berkelanjutan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36766/aij.v1i1.70
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN : 2549-080X
E-ISSN : 2807-4017