KAJIAN PADA POPS DALAM MEWADAHI AKTIVITAS PUBLIK STUDI KASUS: FESTIVAL HARI BUKU ANAK KE-2 DI BANDUNG

Adli Nadia, Doni Fireza

Abstract


Pops atau “privately owned public space “ yang diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 60-an berkembang cukup baik di Kota Bandung sebagai daya tarik wisata sekaligus menjadi wadah bagi berbagai kegiatan publik warganya. Sejak tahun 2014, ruang publik milik pemerintah Kota Bandung juga berkembang dengan pesat berdampingan dengan Pops sebagai alternatif pilihan warga untuk berkegiatan dan bersosialisasi.

Fasilitas yang tersedia di dalam ruang publik milik pemerintah pun dinilai membaik, mulai dari ketersediaan pepohonan untuk menaungi, street furniture yang nyaman dan memadai, hingga hadirnya elemen-elemen interaktif bagi pengguna. Meningkatnya kenyamanan beraktivitas di ruang publik ternyata berdampak pada tumbuhnya beragam aktivitas publik misalnya pagelaran seni, bazaar, dan festival di Kota Bandung, namun pada tahun 2018, sebuah festival yang ditujukan untuk meningkatkan literasi anak dan keluarga tetap memilih Pops sebagai wadah yang tepat untuk mewadahi aktivitas publik tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian paska pemanfaatan untuk menggali  sebab mengapa Pops dinilai lebih baik dari pada ruang publik yang diberikan oleh pemerintah Kota Bandung untuk mewadahi festival tersebut. Selain itu penelitian ini juga akan menilai kehandalan Pops dalam mewadahi aktivitas publik yang memiliki segmen dan tujuan yang spesifik.

Metoda penelitian yang digunakan adalah kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Didahului dengan kajian teoritis tetang ruang publik dan Pops, kajian lapangan festival literasi bagi anak dan keluarga, survei persepsi pada pengunjung dan diakhiri dengan analisis dan penarikan kesimpulan. Tahap analisis mencakup 3 hal, yaitu: (1) Analisis kondisi fisik Pops atau wadah festival (2) Analisis jenis aktivitas dan kegiatan pada festival; (3) Analisis secara kuantitatif hasil survei persepsi; (4) Analisis secara kualitatif keterkaitan kondisi fisik lingkungan, jenis aktivitas, dan persepsi pengguna.

Hasil penelitian ini diharapkan akan memperkaya pedoman perancangan ruang publik sehingga mampu merespon ragam aktivitas publik dengan lebih baik.

Keywords: Pola, pemanfaatan, ruang publik, festival, keluarga, Bandung, Pops


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36766/aij.v2i1.73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

ISSN : 2549-080X

E-ISSN : 2807-4017