PERENCANAAN TAPAK RAMAH JIWA BERBASIS RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK KESEHATAN MENTAL REMAJA

Vidya Trisandini Azzizi, Lela Alifah Rahmi, Stephen Angga Budi Santosa, Allison Almathea Wijaya

Abstract


Remaja adalah kelompok usia yang memiliki kerentanan tinggi terhadap stimulan eksternal dari lingkungan. Stimulan eksternal di kawasan perkotaan seperti elemen fisik (bangunan, ruang terbuka, perambuan) dan non fisik (estetika, polusi, bunyi-bunyian) dapat berdampak pada kondisi kesehatan mental. Kualitas lingkungan yang menurun, terutama di kawasan perkotaan, dapat meningkatkan resiko gangguan jiwa remaja yang diasosiasikan dengan segregasi sosial, peningkatan angka kemiskinan, dan penurunan modal sosial. Guna mengatasi masalah tersebut, kesehatan mental remaja harus menjadi pertimbangan dari para pengambil keputusan yang berkeinginan untuk membuat kawasan perkotaan berkelanjutan. Perencanaan tapak untuk mendukung kesehatan mental remaja dapat dilakukan dengan metode desain berdasarkan riset yang mengacu pada prinsip oleh Centre of Urban Design and Mental Health. Rencana tapak yang diajukan memanfaatkan desain yang modern, aktif, sinergis dengan alam, didominasi peruntukan ruang hijau, dilengkapi dengan massa bangunan tinggi di sebelah barat untuk menyediakan keteduhan bagi aktivitas pengguna ruang.


Keywords


kesehatan mental; remaja; perencanaan tapak; perkotaan; ruang terbuka hijau

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36766/aij.v8i2.453

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

ISSN : 2549-080X

E-ISSN : 2807-4017