ANALISIS KRITERIA RUANG PUBLIK PENDUKUNG PERUBAHAN RUANG PASIF MENJADI AKTIF PADA TAMAN MONUMEN BANDUNG

Abstract

Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya perubahan ruang pasif menjadi ruang aktif pada ruang publik di Taman Monumen Bandung secara signifikan. Pada hari Senin hingga Jumat taman Monumen hanya menjadi ruang pasif karena tidak adanya aktivitas dan jumlah pengunjung yang sedikit. Pada hari Minggu dengan adanya pasar kaget, Taman Monumen menjadi ramai pengunjung dan berubah menjadi ruang publik yang aktif. Penelitian ini memfokuskan pada hubungan kriteria ruang publik pada Taman Monumen dalam mendukung perubahan dari ruang pasif menjadi ruang aktif. Metode yang dilakukan dalam meneliti Taman Monumen ialah pendekatan kualitatif. Teori yang akan digunakan dalam meneliti kriteria ruang
publik pada Taman Monumen sebagai pendukung perubahan ruang pasif menjadi ruang aktif ialah Teori Formulasi Triadik, Komponen Perilaku dan Kritetira Ruang Publik. Teori Formulasi Triadik menjelaskan perbedaan klasifikasi conceived space, perceived space dan lived space, dimana Taman Monumen menjadi lived space sebagai space of representation karena adanya masyarakat sebagai pengguna dan aktivitas sosial di
dalamnya. Melalui Teori Komponen Perilaku, 3 komponen yang menjadikan Taman Monumen menjadi ruang aktif selain pelaku, tempat dan waktu adalah macam kegiatan karena disitu terjadi tempat untuk bersosialisasi antar warga dan berkespresi bagi masing-masing individu atau kelompok. Sedangkan, melalui Teori Kriteria Ruang Publik ada 5 kriteria yang menjadikan terangkai dalam struktur kota dan pejalan kaki, terbuka dan tersedia, relaksasi, iklim mikro, dan kompleksitas rangsangan. Berdasarkan penelitian ruang aktif terjadi pada
Taman Monumen karena adanya space of presentation dari masyarakat dan aktivitas sosial hingga terjadinya lived space. Ruang aktif pada Taman Monumen tercapai dengan adanya macam kegiatan dan kompleksitas rangsangan sehingga memungkinkan pelaku untuk berkespresi dan mempunyai place attachment.

Keywords: ruang aktif, ruang pasif, Taman Monumen