IDENTIFIKASI ELEMEN ARSITEKTUR PADA GELANGGANG REMAJA DI JAKARTA BERDASARKAN PARAMETER ARSITEKTUR PLACEMAKING “COMFORT AND IMAGE”

Abstract

Identifying Architecture Elements in Youth Center Jakarta Based on Architectural Placemaking Parameters “Comfort and Image”

Gelanggang Remaja merupakan suatu wadah perkumpulan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan diri dengan berbagai fasilitas maupun prasarana bangunan. Gelanggang Remaja dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang kreatif, inovatif dan intelektual agar mereka dapat berkembang dan berkarya secara baik. Gelanggang Remaja juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sosial sebagai wadah berkoneksi, bertukar pikiran dan menciptakan ide. Kebutuhan masyarakat akan Gelanggang Remaja terutama dari kalangan usia remaja hingga dewasa terus berkembang. Akan tetapi, sekarang ini fungsi Gelanggang Remaja mengalami pergeseran bahkan penyimpangan aktivitas di dalam fasilitas, khususnya aktivitas permusikan yang jarang sekali ditemukan pada fasilitas non fisik Gelanggang Remaja. Padahal pertumbuhan permusikan diproyeksikan sangat baik; entertainment di bidang permusikan mendobrak empat terbesar sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7.26-10.26%. (Research Summary - Music Ecology Subsector of Indonesia, 2018) Dengan angka ini juga diikuti potensi even permusikan yang sering diadakan setiap tahunnya, Gelanggang Remaja semestinya berpotensi untuk mendukung masyarakat bidang permusikan untuk berkarya lebih baik. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara hingga kuesioner untuk  mengetahui seberapa baik Gelanggang Remaja di setiap kotamadya DKI Jakarta sehingga dapat  mendukung pengembangan masyarakat khususnya permusikan. Penelitian ini khususnya dilakukan dengan mengidentifikasi elemen arsitektur berdasarkan parameter placemaking “comfort and image” sebagai elemen desain yang nantinya dapat memperbaiki Gelanggang Remaja tersebut dari segi visual maupun kenyamanan masyarakat.

Kata Kunci: Gelanggang Remaja, Penyimpangan Aktivitas, Permusikan, Placemaking, Comfort and Image