IDENTIFIKASI PENERAPAN ARSITEKTUR PLACEMAKING TERHADAP DESAIN RITEL
Abstract
Jakarta berada di tingkat pertama dengan perekonomian terbesar di Indonesia, namun pandemi Covid-19 membuat kebanyakan sektor perekonomian mengalami kontraksi. Salah satu sektor yang paling terpengaruh adalah sektor ritel, terutama pusat perbelanjaan yang hanya menyediakan bahan makanan dan kebutuhan pokok selama pandemi. Banyak penyewa toko ritel memutuskan untuk berhenti dan pusat perbelanjaan mengalami penurunan pendapatan secara drastis. Selama pandemi, masyarakat lebih memilih untuk pergi ke tempat terbuka, sehingga terjadi fenomena penutupan toko ritel dan pusat perbelanjaaan yang berada di dalam gedung. Maka permasalahan penelitian ini adalah pusat perbelanjaan yang tidak dapat beradaptasi dengan kondisi pandemi karena desain yang tertutup, serta tidak adanya aktivitas yang menjamin selama jam operasional. Dibutuhkan suatu perkembangan pada desain ritel dengan penerapan placemaking khususnya parameter uses and activity sehingga meningkatkan kembali aktivitas di pusat perbelanjaan. Peneliti menganalisis pengaruh penerapan placemaking dengan parameter uses and activity pada desain ritel dan nantinya menemukan wujud arsitektur dalam desain ritel berdasarkan parameter tersebut. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus dengan cara melakukan wawancara stakeholders, observasi, serta menganalisis studi kasus yang berhubungan. Penelitian ini akan menghasilkan kriteria perancangan placemaking berdasarkan parameter uses and activity yang efektif dan harapannya dapat diterapkan pada desain ritel di paska pandemi.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36766/aij.v6i2.335
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN : 2549-080X
E-ISSN : 2807-4017