PENERAPAN ASPEK REGIONALISME KRITIS DALAM INVESTASI PROYEK SAMARA, LOMBOK

Abstract

Pengembang Samara memiliki visi yang ambisius untuk membangun "the next Bali" di Lombok dengan konsep yang lebih tertata, berkelanjutan, dan premium. Kawasan Samara terdiri dari dua bagian utama, yaitu Samara Bay dan Samara Hills. Setiap kawasan tersebut dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti vila, beach club, learning center, staff hotel dan fasilitas pendukung lainnya yang secara signifikan dapat meningkatkan investasi di Lombok. Namun, investasi yang berlebihan dapat berdampak terhadap kerusakan pada lingkungan, sehingga diperlukan penerapan regionalisme kritis dalam mendesain suatu proyek investasi untuk menciptakan pembangunan yang tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga memperkuat ikatan antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya dan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap keberlanjutan suatu regional. Upaya menyeimbangkan investasi dalam proyek properti dengan desain regionalism kritis adalah suatu hal yang tidak mudah. Maka dalam penelitian ini, penulis ingin membahas strategi penerapan aspek regionalism kritis yang dapat mendukung suatu investasi sehingga sukses dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan keuntungan jangka panjang. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi dengan mempelajari beberapa literatur dan melakukan pendekatan studi kasus untuk mengetahui penerapan aspek – aspek prinsip regionalisme kritis pada fenomena proyek - proyek Samara, Lombok. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk para pengembang lainnya sehingga dapat terus membangun investasi proyek yang menerapkan prinsip – prinsip regionalisme kritis dengan baik sehingga pengembangan dapat terus berbelanjutkan.

 Kata kunci:  Regionalisme Kritis, Investasi, Desain, Lombok, Keberlanjutan