ASPEK SENSORIK PEMBENTUK TASTE OF PLACE KASUS STUDI: SABABAY WINERY DI BALI
DOI:
https://doi.org/10.36766/aij.v6i2.334Keywords:
Terroir, Taste of Place, Panca Indra, Anggur, Arsitektur.Abstract
Anggur Sababay merupakan salah satu komoditas bernilai tinggi yang berasal dari Bali dan berperan signifikan pada kegiatan ekspor impor Indonesia. Anggur tidak lagi dinilai sebagai minuman beralkohol yang dikonsumsi oleh masyarakat terbatas, namun sudah menjadi minuman yang memberikan sensasi fisiologis dan pembelajaran melalui pengalaman mengonsumsi yang melibatkan berbagai aspek sensorik. Kajian pada terroir atau taste of place merupakan irisan dari perancangan arsitektur dan keilmuan gastronomi yang membahas hubungan antara manusia dengan konteks geografis serta lokalitas kulturalnya sehingga menjadi penting diterapkan sebagai upaya menghadirkan pengalaman ruang dan konsumsi yang utuh. Meskipun pendekatan terroir atau taste of place ini sudah umum dilakukan di berbagai kawasan penghasil anggur mancanegara, namun kajian pada pembubidaya anggur Sababay Bali belum pernah dilakukan. Dengan demikian dibutuhkan penelitian yang dapat mengukur seberapa jauh penerapan konsepsi terroir pada fasilitas tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi stakeholder Sababay Winery untuk meningkatkan kualitas pengalaman mengonsumsi anggurnya dimasa yang akan datang. Penelitian ini akan menggunakan metode observasi in-situ dan wawancara pada para pemangku kepentingan serta dianalisis secara sistematis dengan menggunakan parameter sesuai dengan teori terroir dan taste of place. Hasil penelitian ini berupa sintesis antara ruang yang dihadirkan oleh Sababay Winery dengan intensitas stimulasi pada indra manusia sebagai media berdialog antara manusia dengan dengan wadahnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.