IDENTIFIKASI ASPEK KELAYAKAN PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN PENDEKATAN LIVABILITY DI JAKARTA TIMUR

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk di Jakarta yang pesat setiap tahunnya menciptakan tantangan besar bagi pemerintah dalam menyediakan salah satu kebutuhan primer bagi Masyarakat yakni perumahan layak huni, terlebih lagi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Keterbatasan daya beli menghambat akses MBR terhadap rumah tinggal yang terjangkau. Akibatnya bagi kota-kota besar seperti Jakarta, dampak langsung yang muncul akibat hal ini adalah munculnya kawasan kumuh. Hal ini juga cukup banyak dijumpai di wilayah Jakarta Timur. Rusunawa, atau rumah susun sewa, muncul sebagai solusi potensial untuk menjawab tantangan tersebut, dengan menawarkan perumahan terjangkau dan layak huni bagi MBR melalui pendekatan livability. Pendekatan livability berfokus pada peningkatan kualitas hidup dalam lingkungan tempat tinggal, dengan memperhatikan berbagai aspek seperti desain arsitektur, kepadatan perkotaan, akses ke fasilitas umum, dan ruang hijau. Dengan desain yang modern dan fungsional, rusunawa dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni, mengurangi kepadatan permukiman kumuh, dan mendorong integrasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi, wawancara, dan kuesioner untuk mengidentifikasi kelayakan rusunawa di Jakarta Timur dengan pendekatan livability. Pendekatan ini menekankan pentingnya perencanaan perkotaan berkelanjutan yang responsif terhadap kebutuhan demografis, dengan fokus pada aksesibilitas, desain berkualitas, dan fasilitas dasar seperti transportasi umum serta ruang hijau. Pengembangan rusunawa berbasis livability diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih sehat, terintegrasi, dan berkelanjutan bagi MBR di Jakarta Timur.